Penggunaan serat alam sebagai bahan komposit untuk pembuatan komponen kendaraan dewasa inibanyak digunakan, diantaranya adalah serat kelapa, jute, rami, sisal, dan kenaf.Kondisi inisangatlah sulit bila hanya bergantung pada beberapa serat, padahal masih banyak tanaman lainyang belum tersentuh. Oleh karena itu, perlu alternatif lain misalnya dengan serat rekel (serat resamdan serat kelapa).Resam merupakan pakis hutan yang hidup di perkebunan karet dan tumbuhhampir diseluruh provinsi di Indonesia.Tumbuhan ini menjalar dan memiliki panjang kurang lebih7 meter. Pemanfaatan resam hanya untuk bahan baku kerajinan tangan. Untuk itu perlu dilakukanpenelitian terhadap penggabungan serat kelapa dengan serat resam agar memiliki pemanfaatanlebih luas. Tahapan penelitian ini yaitu: pembuatan sampel uji, pengujian mekanik dan analisisdata. Bahan-bahan untuk pembuatan sampel uji diantaranya adalah serat resam, serat kelapa, resinjenis Yukalac 157 BQTN-EX, MEKPO sebagai hardener, dan wax glasses sebagai pencegahmenempelnya resin ke cetakan. Benda uji dibuat dengan cara mencampurkan secara acak seratresam dan serat kelapa ke resin. Sebelumnya serat sudah dibuat tiga ukuran yaitu: 3 mm, 10 mm,dan 20 mm. Kemudian serat ditimbang sesuai prosentase yang diinginkan. Parameter prosentaseserat 25%, 30%, dan 35% dan prosentase curing agent 1,5%. Ukuran benda uji berdasarkanstandar uji tarik (ASTM D 638) dan uji impact (ISO-179). Nilai paling tinggi uji tarik adalah 30,05MPa, modulus elastisitasnya 2425 MPa dan regangannya 1,65%. Sedangkan nilai paling tinggi ujiimpact adalah 67,8 kJ/m2. Hasil ini menunjukkan uji tarik dan uji impact sudah memenuhi standarplastik yang digunakan dashboard mobil.
Copyrights © 2014