Classical Swine Fever(CSF) adalah penyakit penting pada industri babi. Pada akhir 2003, wabah CSF membunuh ribuan babi di Timika, Papua. Pengendalian CSF di Timika melalui program vaksinasi menggunakan strain C. Namun, demografi peternakan babi di Timika tidak diketahui sehingga tingkat vaksinasi tidak dapat dievaluasi. Penelitian bertujuan mengetahui demografi peternakan babi dan tingkat vaksinasi CSF di lima distrik diTimika.Studi dilakukan pada 25 dari 44 desa di lima distrik studi. Data demografi peternakan dikoleksi dilevel Rukun Tetangga dan dianalisis ditingkat desa. Data vaksinasi CSF per-desa dikoleksi selama 2018. Data demografi peternakan dan vaksinasi ditampilkan deskriptif, korelasi tingkat vaksinasi dengan jumlah babi, jumlah peternak atau ukuran peternakan ditingkat desa dianalisis pada level 0,05, menggunakan Excel 2010 (Microsoft, USA).     Hasil menunjukkan, di 25 desa studi, populasi babi 16.846 ekor, jumlah peternak 2.560 keluarga, penduduk 133.186 jiwa, jumlah babi rata-rata 6,6 ekor per-peternakan, rasio babi-manusia 0,13 ekor per-orang. Pada empat desa, vaksinasi menjangkau 70% populasi babi. Pada tujuh desa lainnya vaksinasi menjangkau kurang dari 30% populasi babi, namun 14 desa selebihnya tidak tervaksin. Tidak ada korelasi antara tingkat vaksinasi di satu desa dengan jumlah babi, jumlah peternak atau ukuran peternakan (P>0,05). Studi ini dapat menjadi referensi bagi desain pengendalian CSF di Timika dimasa mendatang.
Copyrights © 2019