<![CDATA[Teknologi Sistem Informasi yang berkembang semakin cepat dapat mempengaruhi perkembangan dari kegiatan usaha manusia salah satunya dalam bidang bisnis. Hal ini juga berdampak pada salah satu instansi pemerintah yang bertanggung jawab dan berwenang di dalam bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada puskesmas Siantan Hilir sering mengalami ketidakselarasan antara proses bisnis dan IT yang telah ada. Keselarasan dari penerapan sistem informasi dengan kebutuhan organisasi pada Puskesmas Siantan Hilir dapat memperhatikan faktor integrasi didalam pengembangannya dimana untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam proses pengembangan sistem yang telah ada. Agar dapat lebih menyelaraskan informasi antara proses bisnis dan IT pada puskesmas, maka akan diperlukannya sebuah metode dimana dapat membantu menggambarkan kondisi dari puskesmas dan peracangan arsitektur enterprise yang disebut dengan (enterprise architecture). Berbagai macam metode lain yang dapat digunakan dalam perancangan arsitektur enterprise, diantaranya adalah Zachman Framework, TOGAF-ADM, dan lainnya. Pada tahapan ini akan dibahas pada penelitian tentang bagaimana cara menggunakan TOGAF-ADM dalam melakukan perancangan arsitektur enterprise, sehingga puskesam akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana melakukan perancangan arsitektur enterprise yang baik dan benar serta yang bisa digunakan oleh puskesmas dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Pemanfaatan yang semakin efektif dan efesien dari sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) yang mendukung kegiatan bisnis untuk mencapai tujuan dan layanan dari Puskesmas Siantan Hilir. Tujuan ini diharapkan dapat dicapai secara optimal bila terjadi sinergi antara SI dan TI dengan strategi bisnis yang ada pada Puskesmas Siantan Hilir.Kata kunci: Teknologi sistem informasi, Puskesmas Siantan Hilir, Arsitektur Enterprise, TOGAF-ADM]]>
Copyrights © 2018
