Pemberian kredit pada Lembaga Pengkreditan Desa yang ada di Desa Jeru sering mengalami kesulitan dalam hal memilih calon kreditur secara tepat. Hal ini dibuktikan dengan dana yang telah dipinjamkan oleh Lembaga Perkreditan Desa kepada masyarakat, sering mengalami masalah antara lain: dana yang telah dipinjamkan tidak dikembalikan, dana yang seharusnya diangsur seringkali macet atau tidak membayar. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat menganggap dana tersebut gratis dari pemerintah. Padahal maksud dari pemerintah bahwa dana yang diturunkan adalah dana untuk memodali calon kreditur yang mau berusaha baik usaha kecil-kecilan, dan home industri. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dalam memilih calon kreditur secara tepat sasaran dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process berdasarkan kriteria-kriteria yang ada antara lain: Status Kredit, Produktivitas, Kondisi Usaha, dan Kolektibilitas. Dengan menggunakan metode tersebut pihak Lembaga Perkreditan Desa berharap agar bisa mengeluarkan pinjaman secara tepat sasaran.
Copyrights © 2019