Proses melahirkan seorang anak dan rasa nyeri saat melahirkan adalah sebuah siklus alami pada seorang wanita. Nyeri adalah pengalaman sensorik atau emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau actual. Rasa nyeri terjadi karena kontraksi selama proses pembukaan dan penipisan servik. Meningkatnya frekuensi dan durasi kontraksi lebih sakit dirasakan terutama pada primipara. Nyeri dapat dihilangkan dengan menggunakan metode farmakologi dan nonfarmakologi. Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang paling efektif dalam manajemen nyeri persalinan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara sebelum dan sesudah di lakukan akupresur. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Pra- Experiment dengan rancangan One-group pra-post test design, populasi yang diteliti adalah semua pasien inpartu kala 1 di wilayah kerja Polindes Sri wahyuni saronggi sebanyak 10 responden menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa observasi intensitas nyeri yang dirasakan ibu pada setiap kontraksi sebelum dan setelah intervensi.Hasil penelitian di dapatkan sebelum dilakukan akupresur mayoritas responden mengalami nyeri berat, setelah dilakukan akupresur mayoritas responden mengalami nyeri sedang.Berdasarkan hasil analisa data uji paired sample t-test diketahui bahwa intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi akupresur berbeda secara signifikan yaitu p= 0.000 (p<0.05), sehingga dapat dibuat kesimpulan bahwa teknik akupresur berpengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan kala I pada ibu primipara.Dalam penelitaan ini, metode akupresur dapat menjadi bahan pertimbangan atau menjadi intervensi alternatif khususnya dalam mengatasi nyeri persalinan kala I pada ibu primipara.Kata kunci: teknik akupresur, nyeri persalinan, ibu primipara
Copyrights © 2016