Latar Belakang : Sebagian besar remaja puteri menderita defisiensi Fe dan anemia Fe karena meningkatnya kebutuhan Fe selama masa pertumbuhan. Akibat jangka panjang anemia defisiensi besi pada remaja puteri adalah apabila remaja puteri nantinya hamil, maka ia tidak akan mampu memenuhi zat-zat gizi bagi dirinya dan juga janin dalam kandungannya serta pada masa kehamilannya. Sebagian besar masyarakat, Kalakai hanya dimanfaatkan sebagai sayuran yang tumbuh di sekitar tempat tinggal mereka untuk melengkapi konsumsi pangan diolah dengan cara direbus, bening, oseng, dan lain-lain. Salah satu cara pemanfaatan Kalakai adalah dengan mengolah Kalakai menjadi sirup.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar Hb pada kejadian anemia dengan kejadian anemia dengan pemberian sirup kalakai.Metode : penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment. sampel adalah mahasiswa pada Prodi DIV Kebidanan Poltekkes Palangka Raya sebanyak 10 orang. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Paired T Test.Hasil : uji statistik dengan uji t sebesar -6.859 dengan probabilitas sebesar 0.000. Hal ini dapat diketahui bahwa probabilitas < alpha (2.5%), sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kadar Hb mahasiswa yang mengalami anemia sesudah pemberian sirup kalakai lebih tinggi dibandingkan kadar Hb sebelum pemberian sirup kalakai. Sebagai rekomendasi dari hasil penelitian adalah sirup kalakai bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kadar Hb.
Copyrights © 2018