Apabila diperhatikan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka sesungguhnya kitaakan mengetahui bahwa dakwah menduduki tempat dan posisi utama, sentral,strategis dan menentukan. Namun demikian suatu hal yang masih sangat dirasakankurang dalam pelaksanaan dakwah Islamiyah selama ini adalah kurangnyakesadaran para pelaksana dakwah itu sendiri dalam rangka mengadakansingkronisasi, koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan dakwahnya.Untuk menghadapi masalah-masalah dakwah seperti dikemukakan diatas yangsemakin berat dan rumit itu, maka dirasa perlu adanya pengintegrasian danhubungan harmonis terhadap pelaksanaan dakwah dan sasarannya, dimanadidalamnya tercakup persoalan-persoalan pengintegrasian dan kontrol disegenapunsur dan organisasi dakwah yang ada dalam masyarakat. Penyelenggaraan dakwahperlu memakai system kerja yang efektif dan efisien, apabila telah terwujudpengendalian, koordinasi dan integrasi serta komunikasi antar subjek dan objekdakwah, dan yang paling penting adalah kemampuan untuk mewujudkan hubunganyang harmonis secara timbal balik antara komunikator (da’i) dengan komunikasi(objek dakwah).Public Relation sebagai aktivitas komunikasi yang terencana untukmenciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagiorganisasi disuatu pihak dengan public di lain pihak, ia mempunyai gejala dan ciriyang erat hubungannnya dengan dakwah. Public Relation dalam mencapai tujuannyamerupakan usaha untuk memperoleh dan membina pengertian, simpati dandukungan, baik dari dalam (karyawan) maupun dari luar (masyarakat).Dengan demikian penggunaan public relation dalam pelaksanaan dakwahmerupakan system yang tepat guna dalam usaha mengajak dan meyakinkan umatIslam terhadap ajaran agamanya, dalam hal ini diperlukan adanya hubungan yangefektif dan intensif agar dapat lebih mengenal pada sasaran dan tujuan yang dicita-citakan.Kata Kunci : Public Relation, Dakwah
Copyrights © 2019