SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol 5 No 2 (2019)

KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PENUNJANG INDUSTRI KREATIF PARIWISATA

Fahmi Rafika Perdana (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Aug 2019

Abstract

Pariwisata memiliki implikasi yang besar terhadap perkembangan perekonomian suatu daerah. Namun demikian, pariwisata juga sering menjadi pemicu utama kerusakan lingkungan dalam bentuk degradasi kualitas lingkungan hidup. Akibat aktifitas eksplorasi dan eksploitasi tersebut maka dibutuhkan pembangunan pariwisata berbasis ekowisata atau berkearifan  lingkungan lokal yang ditunjang oleh ketahanan keluarga sebagai salah satu elemen penting pembanguanannya. Keluarga di Indonesia diyakini memiliki berbagai kearifan lokal untuk mampu bertahan dalam berbagai hal dan kondisi. Salah satu daerah di Kota Yogyakarta yang disinyalir memiliki ketahanan keluarga berbasis kearifan lokal terkait dengan keberadaan industri kreatif pariwisata adalah kawasan Embung Langensari. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketahanan keluarga berbasis kearifan lokal dalam menunjang keberadaan industri kreatif pariwisata di kawasanan Embung Langensari Kelurahan Klitren Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisa data kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi yang ada pada daerah Klitren, khususnya kawasan Embung Langensari secara geografis, demografis, dan historis memiliki potensi yang sangat besar sebagai wilayah pengembangan industri kreatif ataupun pengembangan pariwisata termasuk ekowisata berkelanjutan. potensi tersebut didukung oleh adanya komunitas PBTLS yang merupakan embrio industri kreatif batik tulis pewarna alam. PBLTS sebagai embrio industri kreatif pariwisata telah ditopang oleh ketahanan keluarga para anggota dan pengurusnya yang terdiri dari ketahanan dimensi ekonomi, dimensi sosial psikologi dan dimensi sosial budaya berupa dukungan moril maupun materiil dari anggota keluarga. Ketahanan keluarga yang ada tersebut lekat dengan visi nilai-nilai kearifan lokal setempat yang mengutamakan harmoni kehidupan dengan alam maupun dengan manusia atau disebut sebagai kelekatan sosial. Pada akhirnya ketahanan sosial keluarga warga PBTLS berpengaruh saling timbal balik dengan ketahanan keluarga yang dikuatkan oleh adanya PBTLS.Kata Kunci: Ketahanan Keluarga, Kearifan Lokal, Industri Kreatif, Pariwasata, Ekowisata

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

sosia

Publisher

Subject

Arts Humanities Education

Description

SOSIOHUMANIORA berisi artikel tentang gagasan konsep, teori, kajian dan hasil penelitian dari berbagai bidang yang berkaitan dengan sosial, budaya dan pendidikan dari para peneliti, praktisi serta hasil karya tugas akhir mahasiswa yang memenuhi ...