AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA
Vol 9, No 2 (2019)

Sejarah Toponimi Daerah Transmigrasi Provinsi Lampung Melalui Tuturan Tradisi Lisan

Febriana Khoiriyah (Universitas Lampung)
Ardian Fahri (Universitas Lampung)
Bimo Bramantio (Universitas Lampung)
Sumargono Sumargono (Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
19 Jul 2019

Abstract

Program transmigrasi di Provinsi Lampung membawa pengaruh dalam penamaan tempat di wilayah transmigrasi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah penamaan daerah transmigrasi di Provinsi Lampung yang masih menggunakan unsur nama daerah asal transmigran/memiliki kesamaan dengan nama tempat di luar Provinsi Lampung. Adapun hal yang teramati adalah Sejarah asal-usul dan makna toponimi (penamaan) desa-desa transmigrasi di Lampung masih menggunakan nama daerah asal transmigran terdahulu yang diwariskan melalui tuturan tradisi lisan antar generasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis pendekatan kualitatif. Tahapan penelitian ini: (1). Heuristik. (2). Kritik eksternal dan internal. (3). Interpretasi. (4). Historiografi. Teknik pengumpulan data dengan Kepustakaan, Wawancara, dan Observasi. Teknik sampel menggunakan pusposive sampling dengan kuesioner yang sudah diuji menggunakan triangulasi sumber (observasi, wawancara, dan dokumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan toponimi wilayah transmigrasi di provinsi Lampung mayoritas menggunakan nama daerah asal transmigran yang memiliki makna dan nilai-nilai sejarah. Desa-desa yang termasuk dalam hasil penelitian, yaitu Pekon Sukamulya: kebahagiaan yang membawa kemuliaan, Desa Bandung Baru: genangan air yang luas di tempat baru, Desa Siliwangi: pengganti prabu Siliwangi di Kabupaten Pringsewu. Desa Margorejo: jalan kemakmuran, Desa Sidodadi: Bisa menjadi desa yang maju di Kabupaten Lampung Selatan. Desa Wonosari: Inti Hutan, Desa Totoharjo; Ketentraman Kabupaten Lampung Timur. Desa Tatakarya: tertata rapi, Dusun Wonogiri: hutan di gunung Kabupaten Lampung Utara. Kampung Badransari: keindahan yang sejati, Kampung Tanggulangin: penghalang angin Kabupaten Lampung Tengah. Desa Rantau Tijang Ciparai: genangan air yang banyak ikan Parainya Kabupaten Tanggamus. Kampung Tanjungrejo: pusat ketentraman Kabupaten Waykanan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya is a biannual journal, published by Universitas PGRI Madiun on January and July, with regitered number ISSN 2087-8907 (printed), ISSN 2502-2857 (online). Agastya provides a forum for lecturers, academicians, researchers, practitioners, to deliver and share ...