KURVATEK
Vol 1 No 2 (2016): November 2016

PEMETAAN DAERAH RENTAN GEMPA BUMI SEBAGAI DASAR PERENCANAAN TATA RUANG DAN WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT

marinda noor eva (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 May 2017

Abstract

Penelitian mengenai daerah rawan gempa bumi ini menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) di Provinsi Sulawesi Barat, dengan tujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bahaya gempa bumi di Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan data kejadian gempa bumi di Pulau Sulawesi dan sekitarnya dari tahun 1900 – 2015. Hasil pengolahan PSHA menggunakan Software Ez-Frisk 7.52 yang menghasilkan nilai hazard di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0,0 sekon), dengan periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun berkisar antara (149,54 – 439,45) gal dan (287,18 – 762,81) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 0,2 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun adalah (307,04 – 1010,90) gal dan (569,48 – 1849,78) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 1,0 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun diperoleh nilai (118,01 – 265,75) gal dan (223,74 – 510,92) gal. Berdasarkan analisis PSHA, nilai PGA di Provinsi Sulawesi Barat dominan dipengaruhi oleh sumber gempa sesar.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

krvtk

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Earth & Planetary Sciences Electrical & Electronics Engineering Engineering Social Sciences

Description

Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material ...