Permasalahan yang dihadapi oleh PT Mopoli Raya adalah dari data dan observasi lapangan kasus kecelakaan pada stasiun klarifikasi yang paling besar terjadi pada tahun 2017 di mana terdapat enam kasus kecelakaan kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja pada stasiun klarifikasi PT Mopoli Raya yang menyebabkan besarnya angka kecelakaan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan faktor penyebab kecelakaan kerja paling berpengaruh yaitu menggunakan Analytic Hierachy Process (AHP) kemudian dilakukan pengendalian risiko keecelakaan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan AHP, pengukuran faktor kecelakaan kerja yang memiliki total bobot tertinggi yaitu faktor manusia dengan bobot 0,2143, urutan kedua yaitu faktor peralalatan dengan bobot 0,2081, urutan ketiga yaitu faktor lingkungan dengan bobot 0,1960, urutan keempat yaitu peraturan perusahaan dengan bobot 0,1914, urutan kelima yaitu Standard Operating Procedure (SOP) dengan bobot 0,1901. Setelah itu, dilakukan analisis pengendalian risiko terhadap faktor manusia yang memilki bobot tertinggi sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap angka kecelakaan kerja, rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk mengendalikan tingkat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu membuat peraturan yang mewajibkan pengguanaan APD yang menyesuaikan pada penyakit akbiat kerja yang sesuai potensi bahaya, membuat worksheet sebagai bahan inspeksi manajemen, membuat visual display pengunaan APD, membuat jadwal pelatihan K3 tentang pengunaan APD, manajemen melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara prakarya dan berkala, perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan untuk pekerja yang dilengkapi dengan dokter spesialis okupasi, membuat SOP disiplin sikap dalam bekerja, dan melakukan sosialisasi SOP disiplin sikap dalam bekerja. Kata kunci: Pengendalian risiko kecalakaan kerja, analytic hierachy process (AHP)
Copyrights © 2019