Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur kayu yang paling banyak dikonsumsi karena kandungan gizinya yang baik. Namun jamur jenis ini memiliki tingkat kerusakan cukup tinggi setelah pasca panen, karena kandungan airnya cukup tinggi yaitu ± 90%. Metode yang umum digunakan untuk meningkatkan umur simpan biasanya dengan penyimpanan atmosfer termodifikasi. Guna meningkatkan metode penyimpanan tersebut, maka penyimpanan atmosfer termodifikasi dikombinasikan dengan proses perendaman CaCl2 sebagai perlakuan pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan laju respirasi jamur tiram putih pada saat proses perendaman dengan CaCl2 dan penyimpanan atmosfer termodifikasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua variabel, yaitu konsentrasi O2 (21%, 9%, 6%, dan 3%) serta konsentrasi CaCl2 (0,3% dan 0,4%). Serta sampel kontrol yang digunakan adalah jamur tiram segar tanpa perlakuan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi O2 dan CaCl2 berpengaruh nyata terhadap laju konsumsi O2 dan laju produksi CO2, nilai tekstur, serta susut bobot. Berdasarkan data perhitungan, nilai laju konsumsi O2 dan laju produksi CO2 terendah terdapat pada perlakuan 3% O2 dan 0,4% CaCl2 yaitu sebesar 256,88 ml/kg.jam dan 7819,43 ml/kg.jam pada penyimpanan hari keempat.
Copyrights © 2018