PROFIT : Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 8 No. 1 (2014): PROFIT : Jurnal Administrasi Bisnis

PENGEMBANGAN KAPABILITAS UNIT PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN TERPADU (INTEGRATED FINANCIAL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS)

Sabaruddin Sabaruddin (Universitas Brawijaya)
Endang Siti Astuti (Universitas Brawijaya)
Kertahadi Kertahadi (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
15 Jan 2014

Abstract

PENGEMBANGAN KAPABILITAS UNIT PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN TERPADU (INTEGRATED FINANCIAL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS) STUDI KASUS PADA PENERAPAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA (SPAN)  DI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak Negara termasuk Indonesia, telah memulai, dan sedang menerapkan agenda reformasi di Negara masing-masing, khususnya pada manajemen keuangan publik. Hal ini telah membuat penerapan IFMIS (Integrated Financial Management Information Systems) menjadi satu agenda terpenting. IFMIS dapat meningkatkan pelayanan publik dalam hal meningkatkan tingkat kepuasan layanan yang dibutuhkan oleh seluruh pemangku kepentingan. Disisi lain IFMIS dapat memberikan informasi keuangan yang akurat dan tepat-waktu kepada manajer baik di kantor pusat, di kantor wilayah dan di kantor kabupaten atau kota, serta dapat meningkatkan kinerja dan kapabilitas pengambilan keputusan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia saat ini sedang menerapkan IFMIS yang dikenal dengan nama SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara), dimana ERP-COTS telah dipilih sebagai landasan (platform) pengembangan sistem. Salahsatu area terpenting dalam penerapan IFMIS adalah pada proses deployment, termasuk penyiapan dan pengembangan kapabilitas Unit Pengelola IFMIS dalam menghadapi kesiapan penerapan, khususnya menghadapi fase Go-Live. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah model pengembangan kapabilitas untuk Unit Pengelola IFMIS, dalam rangka mendukung penerapan IFMIS di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tahapan Go-Live. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian Action Research (AR), yang dipergunakan untuk membentuk dan meng-eksplorasi sebuah model pengembangan kapabilitas dalam tiga fase. Keseluruhan fase dikembangkan paralel dengan fase penerapan IFMIS. Temuan: Beberapa temuan dalam penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat beberapa tantangan termasuk didalamnya kurangnya personel yang berkualifikasi, kemunduran jadwal penyelesaian kustomisasi ERP-COTS, resistensi, dan isu-isu lainnya dalam pengembangan kapabilitas Unit Pengelola IFMIS. Hasil: Hasil penelitian ini berupa sejumlah refleksi yang sekaligus menjadi pengetahuan yang diperoleh peneliti, pada setiap fase pelaksanaan penelitian AR yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, sebuah model yang relevan dikembangkan, yang memungkinkan proses pengembangan kapabilitas dilakukan secara lebih berhasil, khususnya kapabilitas dari setiap anggota Unit Pengelola IFMIS, guna mengelola IFMIS sebagai sebuah sistem informasi baru dalam fase Go-Live. Kesimpulan: Penerapan IFMIS memerlukan waktu yang lama dengan segala kompleksitasnya, yang mempengaruhi rencana pengembangan kapabilitas guna memenuhi kapabilitas yang dibutuhkan oleh sebuah Unit Pengelola IFMIS. Namun demikian, model pengembangan kapabilitas Unit Pengelola IFMIS yang telah dibangun diakhir penelitian ini, dapat dipergunakan dalam menghadapi kondisi penerapan yang sangat dinamis, dan pada saat yang sama menyukseskan penerapan IFMIS. Model tersebut direkomendasikan untuk dipergunakan oleh pemerintah Indonesia dalam penerapan sistem informasi, khususnya di area pelayanan publik. Kata kunci: IFMIS, Fase Penerapan IFMIS, ERP-COTS, Unit Pengelola IFMIS, Pengembangan Kapabilitas, Action Research   In recent years, many countries including Indonesia have to implement their reform agenda, especially in Public Financial Management. It makes Integrated Financial Management Information Systems (IFMIS) implementation become one of the important agenda. IFMIS can improve public sector services in term of services satisfaction level that need by all stakeholders. On the otherhand IFMIS by providing accurate, real-time financial information to managers both in head quarter office, regional and municipal office can enhance their work performance as well as decision-making capabilities. The Ministry of Finance of Republic of Indonesia is currently in the process of the implementation of an IFMIS called as SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara), where ERP-COTS has been chosen as a development platform. One of the important areas in IFMIS Implementation is on deployment including the preparation and development of IFMIS Management Unit capability to cope with implementation readiness, especially in Go-Live phase. Objectives: The aim of this research is to develop a capability development model for IFMIS Management Unit in term of to support the IFMIS implementation in Indonesia. Method: This is a qualitative research, where action research method is used to configure and explore the proposed model into three phases of capability development. All phases are developed parallel with IFMIS implementation processes. Based on the result of this research, a relevan model is developed. Findings: The findings of this research indicate that there are a number of challenges including lack of qualified people, resistency, and others issues involved with the capability development of IFMIS Management Unit. Results: The result of this research is a list of reflections as well as knowledge that researcher acquired for each phase of this Action Research. Based on the result of this research, a relevant model is developed that may make the process of capability development more successful, especially in the capability of member of IFMIS Management Unit to manage IFMIS as a new information systems in Go-Live Phase. Conclusion: The Implementation of IFMIS takes along time and with its complexity, that influence the capability development plan to fulfill the capability that require by an IFMIS Management Unit.  However, there is a model of IFMIS capability development that can be used to cope with a implementation dynamic condition as well as to make the IFMIS project succeed. The model is recommended to be used by the government of Indonesia in information systems implementation, especially in Public Service sector. Keywords: IFMIS, IFMIS Implementation phase, ERP-COTS, IFMIS Management Unit, Capability Development, Action Research

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

profit

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

corporate governance, entrepreneurship, organization and human resource management, marketing management, financial management, operation management, strategic management, information system management, tourism and ...