Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
Vol 9, No 1 (2019)

TRANSFORMASI FASAD PADA BANGUNAN KOLONIAL GEREJA GPIB IMMANUEL KOTA DEPOK LAMA

Ivana Yesika Leatimia (Universitas Mercu Buana)
Rahil Muhammad Hasbi (Universitas Mercu Buana)



Article Info

Publish Date
13 Nov 2019

Abstract

ABSTRAKArsitektur akan selalu mengalami perubahan. Hal ini merupakan sifat alami dari arsitektur. Perubahan ini seringkali terjadi sesuai dengan masa dan teknologi yang sedang berkembang. Salah satu arsitektur yang banyak mengalami perubahan adalah arsitektur kolonial Indonesia. Arsitektur kolonial Indonesia muncul di masa penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Arsitektur ini muncul akibat percampuran antara arsitektur Eropa dengan budaya dan cara membangun di Indonesia serta penyesuaian diri terhadap iklim setempat. Bangunan dengan arsitektur kolonial di beberapa tempat sudah dijadikan sebagai bangunan konservasi oleh pemerintah sebagai pengingat sejarah perkembangan Indonesia. Meskipun begitu, di beberapa wilayah terdapat bangunan-bangunan dengan arsitektur kolonial yang luput perhatian dari pemerintah sehingga tidak di konservasi. Hal ini menyebabkan bangunan-bangunan tersebut dihancurkan dan diganti dengan yang baru ataupun berubah bentuk fisiknya karena menyesuaikan diri dengan zaman dan perkembangan teknologi. Sebagai contoh adalah bangunan Gereja Gereja GPIB Immanuel di Kota Depok Lama yang telah banyak mengalami perubahan. tetapi walaupun begitu karakteristik dari arsitektur kolonial masih bisa terlihat walaupun di dibeberapa bagian fasad sudah menunjukkan banyak perubahan. Oleh karena itu penelitian ini ingin melihat bagaimana perubahan yang terjadi pada fasad gereja GPIB Immanuel di kota Depok Lama. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana bangunan dengan arsitektur kolonial yang tidak dikonservasi beradaptasi dengan perkembangan zaman serta untuk melihat factor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan perubahan tersebut. Penelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan melihat perubahan fasad dari periode penjajahan (sekitar tahun 1920) dan dimasa sekarang. Hasil penelitian adalah terdapat beberapa perubahan pada elemen-elemen arsitektur fasad yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor Agama, kebutuhan, faktor Iklim, Estetika, dan perubahan di sekitar lokasi studi.Kata Kunci:   Fasad, arsitektur kolonial, Gereja ABSTRACTIndonesian kolonial architecture emerged during the Dutch occupation of Indonesia. This architecture arises because of the conglomeration of European architecture with Indonesian culture, building technique, and adaptation to the local climate. Kolonial architecture’s building in some places has been made as conservation buildings by the government. The aim is to make this building as a reminder of Indonesia's historical development. Nevertheless, in some areas, there are buildings with kolonial architecture that have been missed by the government so they are not preserved. This causes the building has is demolished and replaced with new ones or change it's physical form because the building has to adapt to the new era and technology. An example is the GPIB Immanuel Church in Depok Lama which has undergone many changes. Notwithstanding, the characteristics of kolonial architecture can still be seen in some parts of the façade. Therefore this study wants to see to what extent the Immanuel GPIB church facade has been changed. The purposes are to see how buildings with kolonial architecture that were not preserved, adapted to the new era and also to see what factors could cause this changing. This research is conducted using qualitative descriptive methods by observing at the façade changing. The observation is done by comparing to eras to see the changing process which is the kolonial period (around 1920) and in the present (2019). The results of this study are; there are some changes in the facade even though the kolonial characteristic still can be seen in some architectural elements. The changes are influenced by many factors such as religion, needs, climate, aesthetics, and changes in site boundaries.Keywords: Facade, Kolonial Architecture, Church

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

virtuvian

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang ...