Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
Vol 8, No 3 (2019)

Penerapan Arsitektur Perilaku Pada Perancangan Panti Rehabilitasi Untuk Orang Dengan HIV/AIDS Di Sleman

Agus Cahyadi (Universitas Teknologi Yogyakarta)
Muhammad Arief Kurniawan (Universitas Teknologi Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2019

Abstract

ABSTRAK HIV dan AIDS (Acquire Immune Deficiency Syndrome) merupakan masalah global. Kurangnya pengetahuan akan cara penularan virus HIV dan pengobatan terhadap ODHA di Indonesia, membuat semakin meningkatnya kasus HIV dan AIDS setiap tahunnya dan muncul berbagai stigma negatif dari masyarakat terhadap ODHA. Dengan adanya stigma negatif dari masyarakat lain terhadap penyakitnya membuat ODHA memiliki rasa takut, tidak percaya diri, marah, malu dan kecewa pada dirinya sendiri. Metode perancangan yang digunakan adalah metode pendekatan arsitektur perilaku. Beberapa data awal yang telah ditemukan pada survei awal, dikembangkan dalam survei lanjutan. Data-data tersebut kemudian diperdalam dan dikembangkan melalui serangkaian survei yang dilakukan berulang kali. Proses analisis merupakan bagian yang menyatu dengan proses observasi data. Dari proses ini kemudian dibangun konstruksi teori dari lapangan. Untuk memenuhi semua kebutuhan dalam proses rehabilitasi diperlukan penataan ruang yang baik agar hubungan antar ruang dapat mendukung semua kegiatan yang terjadi dalam proses tersebut. Selain itu juga, untuk menciptakan suasana rehabilitasi maka diperlukan lingkungan yang baik dalam perancangan panti rehabilitasi agar pasien dapat berinteraksi dengan sesama pasien dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, merancang sebuah bangunan panti rehabilitasi untuk orang dengan HIV/AIDS agar mampu mengembalikan fungsi sosial ODHA di dalam masyarakat dengan pendekatan arsitektur perilaku.Kata Kunci : Arsitektur Perilaku, HIV dan AIDS, Panti Rehabilitasi ABSTRACTHIV and AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) are global issues. A limited knowledge of HIV transmission and treatment for people with HIV/AIDS in Indonesia has increased the number of HIV/AIDS cases annually and made the society stigmatize people with HIV/AIDS. Such stigma has made people with HIV/AIDS feel frightened, unconfident, ashamed, and disappointed with themselves. The designing method used in this thesis was the behavioral architecture. Some preliminary data from an initial survey was developed in the follow-up survey. Such data was then further studied and developed through a series of repeated surveys. The analysis process became an integral part of the data observation process. Thereafter, a theory was constructed based on the field data processing. To fulfill all the needs of rehabilitation process, a well-designed spatial planning is required, so the relationship between spaces can support all the activities in the process. In addition, to support the atmosphere of rehabilitation, a good environment is required in designing a rehabilitation center to allow patients to interact well with each other. To conclude, a rehabilitation center for people with HIV/AIDS was designed to restore the social function of people with HIV/AIDS in society based on behavioral architecture. Keywords: Behavioral Architecture, HIV and AIDS, Rehabilitation Center

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

virtuvian

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang ...