Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya kemampuan siswa tunarungu dalam memahami kalimat, sehingga siswa tunarungu mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Seringkali siswa tunarungu tidak mengerti apa yang mereka ucapkan, dan apa yang diucapkan sesuai dengan makna dari ungkapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 4 pertemuan. Melalui media permainan kartu identifikasi dapat meningkatkan kemampuan memahami kalimat pada siswa tunarungu kelas 1 SLB B Raisya Puri. Hasil penelitian kemampuan siswa pada siklus 1 yaitu 57% dan mencapai kriteria keberhasilan pada siklus 2 yaitu 80%. Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan permainan kartu identifikasi dapat meningkatkan kemampuan memahami siswa kelas 1 SLB B Raisya Puri
Copyrights © 2018