Temulawak (Curcuma Xanthoriza roxb), merupakan bahan yang sangat tepat untuk dikembangkan mengingat banyaknya manfaat yang telah ditunjukkan oleh bahan aktif kurkuminoid.Melihat besarnya potensi kurkumin sebagai industri makanan ,maka perlu peningkatan penyediaan kurkumin dalam jumlah yang tinggi. Penelitian ini akan mempelajari ekstraksi kurkumin temulawak dengan metode MAE. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari absorbansi dan konsentrasi (ppm). Ekstraksi yang diperoleh dianalisa kualitatif dan kuatitatif. Dengan rasio perbandingan 1:5 terhadap bahan pelarut. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi terbaik ada pada 60 mesh, 50 kWa, dan waktu 3 menit. Dengan absorbansi sebesar 0,73 dan konsentrasi 247,33.Kata Kunci : Absorbansi, Kurkumin, MAE, Temulawak
Copyrights © 2017