Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), banyak perusahaan manufaktur dituntut meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Penerapan Quality Management System (QMS) berupa ISO 9001 mampu lebih meningkatkan efektivitas. Penerapan lean dapat meningkatkan efisiensi sehingga proses produksi menjadi lebih ramping. Lean dan ISO 9001 dapat diintegrasikan yang disebut LeanQuality Management System (LQMS). Penelitian ini membahas rancangan LQMS dan implementasinya di sebuah perusahaan manufaktur benang yaitu PT. Hapete. Penelitian diawali dengan melakukan identifikasi gap (gap scanning) dengan dasar persyaratan ISO 9001:2015. Berikutnya dilakukan identifikasi tingkat penerapan lean dengan menggunakan Strategos Lean Assesment Tool (SLAT). Hasil implementasi menyatakan bahwa secara keseluruhan hasil implementasi sudah baik di mana responden merasa bahwa penerapan lean quality management system sesuai untuk diterapkan dan kegiatan implementasi bermanfaat bagi tempat kerja.
Copyrights © 2018