Artikel ini berisi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gangguan kecanduan game online pada siswa. game online sendiri memiliki salah satu penyimpangan yang dilakukan oleh remaja karena kecanduan game online termasuk berbohong. Kebiasaan berbohong ini disebabkan oleh remaja yang notabene masih pelajar mendapatkan uang dari orang tua mereka. Jika mereka berkata terus terang meminta uang untuk bermain game online, tentu saja orangtua sulit memberi. Karena alasan ini, banyak remaja memilih untuk berbohong. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat memengaruhi perilaku remaja, termasuk kemalasan. Selain itu, berbagai game online sering membutuhkan uang untuk membeli senjata game, sehingga ada kemungkinan bahwa sebagian besar pengguna masih pelajar yang berbohong kepada orang tua karena berbagai alasan untuk memenuhi hobi mereka bermain game online. Perubahan perilaku pada remaja yang kecanduan game online mungkin tidak dirasakan oleh remaja itu sendiri, tetapi dapat dirasakan oleh orang lain di lingkungannya, terutama orang tua, hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja yang sering bermain bolos dan menghabiskan waktu di depan komputer daripada buku, sehingga menyebabkan kegiatan sekolahnya terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan remaja lebih memilih game online. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini dilakukan di MA Al Furqon Prabumulih pada tahun akademik 2015/2016 pada tanggal 26 Februari hingga 26 Maret sesuai dengan jadwal yang disepakati. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Al-Furqon Prabumulih sebanyak 53 siswa.
Copyrights © 2016