Mediator
Vol 5, No 1 (2004)

Mitos dan Kenikmatan Filsafat: Pengantar ke Pemikiran Filsafat Komunikasi

Sobur, Alex ( Fikom Unisba)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2004

Abstract

Filsafat memiliki sejumlah mitos yang sering mengurungkan minat orang mempelajarinya: filsafat itu abstrak, sulit, tidak memiliki kegunaan praktis. Namun, sesungguhnya filsafat memiliki banyak kegunaan: (1) filsafat dapat membantu untuk memperluas pandangan, menempatkan suatu bidang ilmiah dalam perspektif yang lebih luas; (2) filsafat dapat membantu untuk belajar berpikir kritis dan menganalisis segala masalah yang timbul secara tajam; (3) melalui filsafat, segala pemikiran dan cara pengungkapannya dapat diasah dan dipertajam; (4) melalui studi filsafat, kita dapat mengerti lebih mendalam dunia di mana kita hidup; (5) studi etika—sebagai salah satu cabang filsafat—dapat menanamkan kesadaran etis dalam jiwa seseorang. Dalam dunia ilmu, secara teoretis filsafat mampu memberikan pemahaman yang esensial tentang manusia, sehingga pada gilirannya kita bisa meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di balik teori-teori yang terdapat di dalambidang ilmu kita masing-masing; secara praktis, filsafat berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh. Berkaitan dengan komunikasi, filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan diakletis. Filsafat bersikap kritis, tidak pernah berpuas diri, selalu bersedia membuka kembali perdebatan. Sikap kritis terhadap dirinya sendiri termasuk hakikat filsafat. Dialektis berarti bahwa setiap kebenaran menjadi lebih benar dengan setiap putaran tesis—antitesis dan antitesisnya antitesis. Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis, teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya. Filsafat mempersoalkan apakah hakikat manusia komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini. Filsafat melihat posisi komunikasi dalam hubungan timbal balik antara manusia dan alam semesta.

Copyrights © 2004