PALASTREN
Vol 8, No 2 (2015): PALASTREN

PENDIDIKAN ISLAM BERKEADILAN GENDER : MENYOROTI PEMIKIRAN MUHAMMAD ATIYYAH AL-ABRASHI

Maslikhah, Maslikhah (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2016

Abstract

Pendidikan adalah hak dan kewajiban bagi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan. Melalui pendidikan, setiap perempuan dapat mengembangkan kemandirian mereka untuk berkontribusi membangun dunia. Pendidikan berkeadilan gender menurut Atiyah al-Abrashi adalah manifestasi dari pengembangan konsep pendidikan yang mampu membangun kemadirian dan demokrasi. Berlandaskan pandangan ini, Atiyyah al-Abrashi berpendapat perempuan harus mendapatkan hak dan melakukan kewajibannya untuk mengembangkan kemandirian melalui pendidikan. Pendidikan bagi perempuan ini dilegitimasi oleh data sejarah tentang peran perempuan Islam terdidik sepanjang masa. Education becomes the right and obligation of every human being, including women. Through education, women can develop their autonomy in order to build their world. Gender equitable education in the perspective of Athiyah is a manifestation of the development of educational concepts that can build self-reliance and democracy. Based on this, Athiyah views that women should also get the rights and perform its obligation to develop the self-reliance potency based on the historicity of the role of women (Muslim women) of all time. 

Copyrights © 2015