Serat kitosan mempunyai sifat getas, kekuatan yang rendah terutama dalam keadaan basah dan elongasisaat putus yang rendah disebabkan kristalin yang tinggi. Untuk dapat digunakan sebagai benang operasimonofilamen, diperlukan serat kitosan dengan diameter yang relatif kecil tetapi mempunyai kekuatan tarik yangtinggi disertai fleksibilitas dan elongasi yang baik sehingga mudah dibuat simpul. Proses dehidrasi dengan metanoltelah berhasil meningkatkan kekuatan dan menurunkan diameter tetapi elongasi menurun. Penelitian ini ditujukanuntuk meningkatkan sifat mekanik terutama elongasi serat kitosan dengan cara melakukan proses plastisisasidengan gliserol setelah proses dehidrasi dengan metanol . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada serat kitosanyang dibuat dari larutan kitosan dengan viskositas 5.684 mPa.s dengan alat wet-spinning menggunakan spinneretdengan diameter 1500 μm, proses dehidrasi dengan metanol dilanjutkan dengan proses plastisisasi dengan gliserolmemberikan penurunan diameter 7 %, peningkatan densitas 46%, peningkatan kekuatan tarik 90%, danpeningkatan elongasi 167 %. Dengan proses plastisisasi serat kitosan menjadi lebih hidrofil, densitas dan %kristalinitas naik sehingga serat lebih padat merata dan memberikan peningkatan elongasi yang signifikan.
Copyrights © 2012