Bahan selongsong terbuat dari perunggu (bronze) dengan kandungan Lead dan Tin yang tinggi, termasuk dalam kategori ASTM B584, UNS C93200, memiliki sifat mampu mesin yang baik, kekerasan yang baik, ketahanan terhadap keausan yang baik. Selongsong mengalami keausan berupa lekukan-lekukan yang dalam sehingga terjadinya kebocoran yang tidak diizinkan, yang menyebabkan turunnya daya pompa dan berpengaruh kepada penurunan kapasitas pompa sentrifugal di Water Intake PDAM Kampung Koto Kota Padang – Sumatera Barat. Untuk mengetahui penyebab utama kerusakan sebagai upaya pencegahan kerusakan serupa tidak terulang kembali maka dilakukan serangkaian pengujian meliputi pengujian visual/ makro, pengujian metalografi dengan mikroskop optik, pengujian kekerasan dengan brinnel hardness test, dan pengujian komposisi kimia menggunakan optical emission spectrometry. Dari hasil pengujian diketahui bahwa telah terjadi keausan yang signifikan pada sisi permukaan area penerima beban yang menyebabkan tebal selongsong berkurang dan terlihat adanya lekukan-lekukan yang dalam. Fenomena ini mengarah kepada terjadinya fretting yaitu terbentuknya kerusakan berupa lekukan menggaris sebesar bidang yang bersentuhan dengan gland packing. Akibat gesekan, lapisan pelindung logam menjadi terkelupas oleh gland packing, tetapi logam secara alamiah berusaha kembali membentuk lapisan pelindung untuk melindungi material dasarnya. Proses terkelupas dan terbentuk kembali yang berulang inilah yang membuat lekukan-lekukan menjadi terlihat jelas pada selongsong. Penanggulangan dari permasalahan tersebut dapat diupayakan dengan memperbaiki sistem pendistribusian pelumas selongsong dan gland packing.
Copyrights © 2011