Fakultas Pertanian
Vol 6, No 1 (2018)

PEMANFAATAN ARANG SEKAM SEBAGAI CAMPURAN MEDIA VERTIKULTUR VERTIKAL DAN PUPUK PETROGANIK PADA PERTUMBUHAN SELADA KRITING HIJAU (Lactuca sativa var. crispa)

Ebu, Liberti (Unknown)
Astutik, Astutik (Unknown)
Agastya, I Made Indra (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 May 2018

Abstract

One of the benefits of charcoal chaff in agriculture as a soil enhancer. Charcoal aiming to know the effect of charcoal charcoal media mix and the dosage of petroganic fertilizer to growth and yield of green curly lettuce (Lactuca sativa var.crispa). The research was conducted in the yard of Tlogomas Street Kec. Lowokwaru, Malang City. The study lasted for 4 months starting from December 2016 until March 2017. The study used Factorial Randomized Block Design (RAK) consisting of 4 replications. The treatment factor in this research consisted of two (2) factors, namely: Factor I was charcoal husk (A) consisted of: A0 (0 kg), A1 (4 kg) and A2 (8 kg). Factor II is a dose of petroganic fertilizer (P) consisting of: P1 (1 g per plant) and P2 (2 g per plant). The variables observed were: plant height, leaf number, leaf area, total fresh weight of plant and total dry weight of plant. The parameters observed were analyzed using Analysis of variance (Anova), if there was real influence then continued with BNT test (Beda Real Smallest) 5% level. The results showed that there was interaction between rice husk charcoal and petroganic dose on the growth of leaf area (cm2) at the age of 1 week, while separately charcoal husk effect on plant height (cm), number of leaf (strands), leaf area (cm2), fresh weight and total dry weight of plant (g). The best green curling lettuce is obtained by giving 4 kg/paralon leaf area (9,50 cm2) husk total fresh weight of plant (39,34 g/plant). Salah satu manfaat dari arang sekam dalam pertanian sebagai bahan pembenah tanah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran media arang sekam dan dosis pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting hijau (Lactuca sativa var.crispa). Penelitian dilaksanakan di pekarangan di Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 4 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor, yaitu : Faktor I adalaharang sekam (A) terdiri dari : A0 (0 kg/paralon), A1 (4 kg/paralon) dan A2(8 kg/paralon). Faktor II adalah dosis pupuk petroganik (P) yang terdiri dari : P1 (1 g/tanaman) dan P2(2/tanaman). Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. Parameter yang diamati diuji menggunakan Analisis of varians (Anova), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat interaksi antara arang sekam dengan dosis petroganik terhadap pertumbuhan luas daun (cm2) pada umur 1 minggu, sedangkan secara terpisah arang sekam berpengaruh terhadap tinggi tanaman (cm) pada umur 2 sampai 5 minggu, jumlah daun (helai) umur 1, 4 dan 5 minggu, luas daun (cm2) umur 2, 3 dan 4 minggu, serta berat segar dan berat kering total tanaman (g), sedangkan dosis petroganik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada kriting. Pertumbuhan dan hasil selada kriting hijau terbaik pada penambahan arang sekam 4 kg/paralon luas daun (9,50 cm2) pada umur 4 minggu, hasil berat total tanaman (39,34 g/tanaman).

Copyrights © 2018