Fakultas Pertanian
Vol 5, No 2 (2017)

ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN MINUMAN INSTAN DARI EKSTRAK KACANG HITAM (Cajanus sp.)

Isrofatin, Isrofatin (Unknown)
Mushollaeni, Wahyu (Unknown)
Rahmawati, Atina (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2017

Abstract

Black beans is one type of Leguminosae origin from West Nusa Tenggara. Black beans are usually only processed by the community as a raw materials for local cuisine and traditional medicine. The use of the this black beans for instant beverages and the analysis of financial feasibility hasn?t been done. This study aims to analyze the financial feasibility of the production of instant drink from black bean extract. This research is done by descriptive analysis and investment criteria. The results showed that the capacity of 12.5 kg of black bean extract per day obtained investment capital of Rp 151,789,000 with operational cost of Rp 124,500,000 per year. The calculation is done within one year obtained the cost of production (HPP) of Rp 3.531 per pack with a weight of 3 grams. 10% profit from HPP net profit of Rp 106 575,000. Financial analysis obtained break event point (BEP) is Rp 949,837,155 per year. If the interest rate is 12% per year then, the RCR value is 1.8, NPV of Rp 384.181.560, and IRR value of 50%. Kacang hitam adalah salah satu jenis tanaman Leguminosae yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Kacang hitam belum banyak dimanfaatkan dan hanya diolah oleh masyarakat sebagai bahan masakan khas daerah dan obat tradisional. Pengolahan kacang hitam menjadi produk minuman instan dan analisa kelayakan usahanya belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha pembuatan minuman instan dari ekstrak kacang hitam. Perhitungan analisa kelayakan usaha dilakukan dengan analisis deskriptif dan kriteria investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kapasitas 12,5 kg ekstrak kacang hitam per hari didapatkan modal investasi sebesar Rp 151.789.000 dengan biaya operasional sebesar Rp 124.500.000 per tahun. Perhitungan dilakukan dalam jangka setahun dan didapatkan HPP sebesar Rp 3.531 per 3 g. Laba bersih dari keuntungan 10% HPP adalah Rp 106.575.000 dengan nilai BEP adalah Rp. 949.837.155 per tahun. Jika tingkat bunga 12% per tahun, maka didapatkan nilai RCR adalah 1,8; NPV sebesar Rp 384.181.560, dan nilai IRR sebesar 50%.

Copyrights © 2017