Kemampuan literasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi era industri saat ini. Melalui kemampuan menulis siswa dapat mentranfer informasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) implementasi kultur literasi dalam pembelajaran kemampuan menulis dan membaca, (2) implikasi implementasi kultur literasi dalam meningkatkan kemampuan menulis, (3) kendala dalam implementasi kultur literasi dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca. Metode yang digunakan yaitu metode quasi eksperimen. Teknik penelitian yang digunakan adalah tes, angket, dan wawancara. Sampel penelitian yaitu siswa. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi kultur literasi dilaksanakan terintegrasi dengan gerakan literasi sekolah yang sudah dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik. Hasil Implikasi kultur literasi menunjukkan bahwa diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05 maka ho ditolak dan ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada atau terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre tes dengan Post tes yang artinya ada pengaruh penggunaan perlakuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam menulis teks cerita fantasi di siswa SMP kelas VII. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kultur literasi adalah 1) sarana perpustakaan tidak tertata baik karena tidak ada petugas khusus di perpustakaan; 2) ketersediaan buku bacaan di perpustakaan masih minim; 3) dukungan dari guru mata pelajaran lain masih minim; 4) masih ada siswa yang belum memahami pentingnya kultur literasi bagi peningkatan kemampuan menulis, dan 5) kemampuan berpikir kritis masih lemah.Kata kunci: kultur literasi, kemampuan menulis, kemampuan membaca
Copyrights © 2019