JURNAL PERTANIAN
Vol. 8 No. 2 (2017): OCTOBER

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI PATOGEN DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK KULIT KAYU RARU (Vatica leucocapra)

Nenengsih Verawati (Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan, Politeknik Negeri Ketapang.)
Nur Aida (Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ketapang)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2017

Abstract

Tanaman raru adalah jenis tanaman hutan yang memiliki tinggi 70-85 cm, memiliki kulit yang tebal kemudian diolah menjadi serbuk oleh masyarakat wilayah Kalimantan biasa dinamakan kulit kayu resak yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pengawet nira nipah . berdasarkan dari penelitian, kayu raru memiliki kandungan senyawa terpenoid, arilpropanoid, benzofuran, flavonoid, hidrokuinon dan oligostilbenoid (Fuad, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona hambat dari beberapa konsentrasi ekstrak kulit kayu raru dan mengetahui senyawa apa saja yang terkandung pada ekstrak kulit kayu raru. Metode penelitian yang digunakan adalah eksoperimental deskriptif yaitu menggunakan ekstraksi soxhlet yaitu pelarut etanol dan methanol (p.a). Masing-masing ekstraksi tersebut dilakukan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisa dengan dua macam analisa yaitu analisa deskriptif menggunakan mikrosoft Excel. Data hasil pengamatan ditampilkan dalam bentuk tabel, dan untuk mudah interpretasi data maka dibuat grafik atau histogram. Analisa ini digunakan analisa rendemen, untuk uji aktivitas antibakteri, dan  identifikasi senyawa aktif kulit kayu raru metode GC-MS. Data hasil penelitian menunjukkan rendemen tertinggi pada ekstrak kulit kayu raru yang menggunakan pelarut etanol dan hasil uji zona hambat diperoleh pada ekstrak kulit raru yang menggunakan pelarut etanol dengan bakteri uji S.aureus. Hasil penelitian diperoleh rendemen paling tinggi diperoleh pada penggunan pelarut metanol yaitu 35,65%. Perlakuan terbaik diperoleh pada aktivitas antibakteri dengan pelarut metanol 99%. Bakteri gram positif yaitu S.aureus lebih sensitif terhadap aktivitas antibakteri.KATA KUNCI: aktivitas antibakteri, GC-MS, kulit kayu raru.  ANTIBACTERIA ACTIVITY EXPERIMENT ON PATHOGEN BACTERIA AND ACTIVE COMPOUND IDENTIFICATION ON RARU WOOD BARK (Vatica leucocapra) ABSTRACTRaru is a forest tree which has height about 70-85 cm, has thick bark, which is usually processed to become powder in Kalimantan, called resak wood bark. It’s usually used as a preservative on nira nipah. Based on Fuad (2010), raru wood bark has compound such as terpenoid, arilpropanoide, benzofurane, flovonoide, hidroquinon and oligostilbenoide. The aims of this experiment are to identified clear zone from several consentration (90%, 95% and 99%) and active compound on raru wood bark extract. The treatments are soxhlet extraction with ethanol and methanol solvent (p.a.). Each extraction is done three times so there will be 18 experimental units. Rendement was analyzed by the antibacteria activity and the active compound identification with GC-MS. Result of this experiment is analyzed descriptively with microsoft excel programe and the data is showed in tabels and graphs or histograms. The result of the experiment are the highest rendement taken from methanol extraction treatment, is 35,65%. The best treatment is taken from antibacterial activity examination of methanol solvent treatment (99% consentration). Raru wood bark extract more effectively to inhibit gram positive bacteria (S. Aureus) than gram negative bacteria (E. Coli). Chromatogram GC-MS identified hexadecanoic acid as an active compound in raru wood bark, which belongs to carboxylic acid group.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jp

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Veterinary

Description

Jurnal Pertanian yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Buletin Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan sesuai dengan Panduan bagi Penulis. Penulis dapat mengirimkan naskahnya dengan register atau mengirimkan e-mail ke ...