SMK Negeri 57 Jakarta sebagai salah satu sekolah yang menerapkan standar kurikulum 2013, kini telah mulai menggunaan sistem e-Learning Google Classroom dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah. Sistem ini sudah berjalan 2 tahun dan digunakan oleh siswa dalam keseharian pembelajaran seperti pengerjaan tugas, ulangan, mengakses materi yang dapat dilakukan lingkungan sekolah maupun dirumah. Penggunaan sebuah teknologi baru akan menghasilkan reaksi berupa penerimaan (acceptance) maupun penolakan (avoidance) bagi penggunanya. Model TAM (Technology Acceptance Model) dipilih karena model ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat penerimaan pengguna terhadap penggunaan sistem e-Learning dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa 2 konstruk utama TAM yakni Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness /PU) dan Persepsi Kemudahan (Perceived Ease Of Use /PEOU). Serta variabel terikat yakni motivasi belajar siswa. Pengujian rancangan kuesioner didapatkan hasil bahwa rancangan kuesioner ini layak dan bisa dianalisis karena angka pada setiap cronbach’s alpha pada setiap konstruk dan variabel memiliki nilai lebih dari 0,6 yaitu Konstruk PU bernilai 0.706, Konstruk PEOU bernilai 0.715 dan variabel MBS bernilai 0.710.
Copyrights © 2019