Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu universitas terkemuka di Kota Surabaya ikut mendukung program eco city yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan menerapkan program eco campus. Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya seiring berjalannya waktu terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan pengembangan dan pembangunan fisik gedung. Pengambangan dan pembangunan tanpa mempertimbangkan kebutuhan ruang terbuka hijau akan mengakibatkan suasana kampus tidak nyaman sebagai tempat dilakukannya aktivitas belajar mengajar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data dengan perhitungan korelasi ruang terbuka hijau dengan konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam udara di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Dasar Bangunan (KDB) kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel eksisting adalah 38,02%; dan Koefisien Dasar Hijau (KDH) eksisting adalah 1,69%. Ruang terbuka hijau (RTH) yang dibutuhkan saat ini berdasarkan kondisi eksisting sebesar 17.387.408, 01 m2, sementara berdasarkan proyeksi Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga tahun 2028, luas ruang terbuka hijau (RTH) yang dibutuhkan sebesar 54,813,305.08 m2. Rekomendasi yang sarankan adalah dengan menyediakan ruang terbuka hijau sesuai hasil analisis penelitian. Serta melaksanakan penghijauan di area gedung seperti rooftop dan vertical garden untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Copyrights © 2019