Stroke terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke bagian otak yang banyak menyebabkan kecacatan fisik. Perawatan rehabilitasi jangka panjang seringkali menjadi stresor tersendiri bagi pasien. Kecemasan dan depresi bisa menyebabkan gangguan tidur pada pasien pasca stroke. Dalam mengatasi gangguan tidur dibutuhkan intervensi psikologis dan perilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknik relaksasi benson dikombinasikan dengan edukasi higiene tidur terhadap kualitas tidur pasien pasca stroke.Metode yang digunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Kuesioner Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan untuk mengukur kualitas tidur dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel menggunakan concecutive sampling. Dari 58 responden, 30 responden pada kelompok intervensi menerapkan Teknik Relaksasi Benson dikombinasikan dengan Edukasi Higiene Tidur dan 28 responden menerapkan Teknik Relaksasi Benson sebagai kelompok kontrol. Perbedaan jumlah responden disebabkan sejumlah 2 orang responden diantaranya drop out. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas tidur, sedangkan variabel independennya adalah kombinasi Teknik Relaksasi Benson dan Edukasi Higiene Tidur. Uji statistik menggunakan paired t-test dan independen t-test.Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kualitas tidur pada kedua kelompok (p=0,0001) setelah perlakuan dan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok tersebut (p=0,0001).Relaksasi Benson dikombinasikan dengan Edukasi Higiene Tidur direkomendasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengoptimalkan kualitas tidur pada pasien pasca stroke.Kata Kunci:  Kualitas Tidur, Pasca Stroke, Relaksasi Benson, Edukasi Higiene TidurDOI: 10.5281/zenodo.3573048
Copyrights © 2019