PT. Nusa Alam Lestari merupakan perusahaan tambang yang beroperasi pada tambang bawah tanah. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, perusahaan hanya melakukan perencanaan penambangan belum mempunyai perencanaan ventilasi. Penelitian ini menganalisis sistem ventilasi aktual di lubang C1, menganalisis kualitas udara dan gas pada lubang C1 berdasarkan KepMen No. 555.K/26/M.PE/1995, dan memodelkan sistem ventilasi yang baik untuk lubang C1 menggunakan simulasi perangkat lunak Ventsim visual 5.2. Hasil penelitian menyimpulkan belum optimalnya kinerja blower utama yang di pasang pada mulut tambang dalam mengalirkan udara bersih kedalam tambang yang disebabkan oleh rendahnya kapasitas hembus yang hanya 10.4 m/s dan panjangnya jalur udara pada sistem ventilasi aktual. Kualitas udara dan gas tambang pada lubang C1 cukup baik, sedangkan untuk temperatur rata-rata tiap front penambangan memiliki temperatur 30o yang melewati ambang batas yang ditetapkan yaitu antara 18-24oC dan kelembaban rata-rata tiap front penambangan memiliki kelembaban 70%, hal ini masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu <85%. Setelah melakukan model sistem ventilasi untuk lubang C1, perencanaan menggunakan software Ventsim visual dengan bentuk gambaran ventilasi yang akan digunakan pada lubang C1 tambang bawah tanah PT. Nusa Alam Lestari. Dengan mengalirkan udara segar menggunakan blower dengan kapasitas 12.6 m3/s dan tiga blower bantu kapasitas 5.8 m3/s. Kata-kata kunci: ventilasi, blower, Ventsim visual
Copyrights © 2019