Beberapa siswa kelas IX D SMPN 3 Kediri merasa bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Untuk menanggulangi kesulitan siswa pada mata pelajaran matematika, maka sebaiknya guru memilih dan menggunakan metode pembelajaran inovatif yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang utama. Metode pembelajaran yang tepat digunakan adalah metode berkirim salam dan soal karena berorientasi student centered. Indikator keberhasilan peningkatan pembelajaran siswa pada penelitian ini dilihat dari 75% siswa tuntas KKM (dengan nilai 72). Hasil penelitian yang didapat dari data tes memperlihatkan bahwa pada prasiklus terdapat 35% (12 orang) siswa tuntas KKM. Pada siklus 1 terdapat 62% (21 orang) siswa tuntas KKM sehingga siklus dilanjutkan. Kemudian pada siklus 2 terdapat 85% (29 orang) siswa tuntas KKM sehingga siklus dihentikan. Data tersebut memperlihatkan terjadi peningkatan dari prasiklus sampai siklus 2. Dan keberhasilan penelitian sesuai dengan indikator keberhasilan didapat saat siklus 2, yaitu 85% siswa tuntas KKM. Nilai rata-rata untuk kerja siswa di setiap siklus mengalami kenaikan. Pada prasiklus nilai rata-rata siswa adalah 57,1 atau di bawah KKM. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa adalah 74,1. Pada siklus 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 83,2 atau di atas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berkirim salam dan soal dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IX D SMPN 3 Kediri pada mata pelajaran matematika materi barisan dan deret bilangan tahun pelajaran 2017/2018.
Copyrights © 2019