ABSTRACTKawista plants are rich in benefits as medicine. This study aims to determine the response of Kawista leaf explants by the addition of shallot extract with tissue culture methods. The research method used is an experimental method using a single completely randomized design (CRD). Consisting of 11 treatments of shallot extract, namely A control 0%, B 5%, C 10%, D 15%, E (Red Onion Extract Concentration 20%), F 25%, G 30%, H 35%, I 40 %, J 45%, and K 50%, each treatment with 3 replications. The results showed that administration of onion extract significantly affected the percentage of callus growth, callus emergence, and callus weight. Treatment C (10%) with 100% growth percentage, fastest callus growth time is 21 hsi, and give callus weight of 0.070 gramKeywords: kawista plants, leaf explants, onion extract.ABSTRAKTanaman kawista kaya akan manfaat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon eksplan daun kawista dengan penambahan esktrak bawang merah dengan emtoda kultur jaringan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Yang terdiri dari 11 perlakuan ekstrak bawang merah yaitu A kontrol 0%, B 5%, C 10%, D 15%, E (Ekstrak Bawang Merah Konsentrasi 20%), F 25%, G 30%, H 35%, I 40%, J 45%, dan K 50%, masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh kalus, waktu mucul kalus, dan bobot kalus. Perlakuan C (10 %) dengan persentase tumbuh 100%, waktu tumbuh kalus tercepat 21 hsi, dan memberikan bobot kalus sebesar 0,070 gramKata kunci: tanaman kawista, eksplan daun, ekstrak bawang merah.
Copyrights © 2019