JFIOnline
Vol 3, No 2 (2006)

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.) TERHADAP KARSINOGENESIS PARU YANG DIINDUKSI OLEH BENZO[]PIREN

Murwanti, Retno (Unknown)
Meiyanto, Edy (Unknown)
Nurrochmad, Arief (Unknown)
Alexxander, . (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Apr 2012

Abstract

This experiment was aimed to investigate the influence of Curcuma zedoaria Rosc. ethanol extract on the growth of benzo[a]pyrene-induced lung tumor in male Balb/c mice. New born miced were induced with 0,2 mmol, 0,4 mmol, and 0,8 mmol benzo[a]pyrene intraperitoneally at day 1, 8, and 15 after born. On day 25 after born, the male mice were distributed into 5 groups. Group 1, 2 and 3 were treated with Curcuma zedoaria Rosc. ethanol extract consecutively 250 mg/kgBW, 500 mg/kgBW and 750 mg/kgBW. Group 4 was treated with DMSO (solvent) and group 5 was B[a]P induced tumor positive control.  Mice were sacrificed at 4 month age, and lung were collected for examination of tumor nodules macroscopic and microscopically. Intensity of carcinogenicity was expressed as number of  tumor bearing mice in each group, and number of of tumor nodules per mouse lung. From the result it was concluded that  Curcuma zedoaria Rosc. ethanol extract dose 250-750 mg/kgBW can inhibit the growth of lung tumor in male mice up to 18,75%. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol rimpang temu putih terhadap pertumbuhan  tumor paru pada mencit jantan galur Balb/c yang diinduksi benzo[a]piren. Anak mencit yang baru lahir diinduksi secara intraperitoneal dengan benzo[a]piren pada hari ke-1, ke-8, dan ke-15 setelah kelahiran dengan dosis masing-masing sebesar 0,2 mmol, o,4 mmol, dan 0,8 mmol. Pada hari ke-25 setelah kelahiran, mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok pertama sampai ke-3 diberi ekstrak etanol rimpang temu putih dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB, kelompok  ke-4 diberi pelarut DMSO dan kelompok ke-5 sebagai kelompok kontrol positif kanker B[a]P. Mencit dikorbanan pada umur 4 bulan dan diambil organ paru, untuk diamati adanya nodul tumor secara makroskopis dan mokroskopis. Intensitas karsinogenesitas dinyatakan sebagai jumlah mencit yang terkena tumor paru dalam setiap kelompok, dan jumlah tumor per mencit dalam setiap organ paru. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis Non parametrik Test (Kruskal-Wallis Test) dan diteruskan dengan Mann-Whitney Test. Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa ekstrak etanol rimpang temu putih dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan dosis 750 mg/kgBB mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit jantan pada fase post inisiasi dengan prosentase penghambatan berturut-turut 28,5%, 83,5%, dan 18,75%.

Copyrights © 2006






Journal Info

Abbrev

jurnal

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmasi Indonesia yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Isi website memuat seluruh jurnal yang telah diterbitkan mencakup semua aspek dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian antara lain farmakologi, farmakognosi, fitokimia,farmasetika, kimia farmasi, biologi ...