Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 4, No 1 (2019): Edisi September 2019

PEMANFAATAN CERITA SEPUTAR SUNGAI BENGAWAN SOLO SEBAGAI BAHAN MENULIS CERITA FANTASI BERMUATAN KARAKTER UNTUK SISWA SMP

Mr. Sukiman (Universitas Billfath Lamongan)
Zanuba Arifah Khofshoh (Universitas Billfath Lamongan)
Muhammad Labib Al-Halim (Universitas Billfath Lamongan)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2019

Abstract

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) pemanfaatan cerita seputar Sungai Bengawan Solo sebagai bahan menulis cerita fantasi, 2) kendala yang dihadapi siswa dalam menulis cerita fantasi, dan 3) solusi mengatasi masalah menulis cerita fantasi dengan memanfaatkan cerita seputar Sungai Bengawan Solo. Rancangan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data-data yang ditemukan. Berdasarkan data yang telah ditemukan serta analisi data, maka diperoleh beberapa hasil, yaitu; cerita yang ada di Seputar Sungai Bengawan Solo dapat dijadikan sebagai sumber belajar menulis cerita fantasi. Cerita tersebut seperti cerita Buaya Putih dan Ande-Ande Lumut. Menulis cerita fantasi dengan memanfaatkan cerita rakyat dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti analisi inti cerita, mengembangkan inti cerita, menentukan tema inti cerita, membuat poin alur, dan mengembangkan alur. Namun, dalam menulis cerita fantasi ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu kesulitan mengkonversikan teks dan pemahaman terhadap teks fantasi yang kurang. Untuk mengatasi kendala tersebut, dapat dilakukan dengan mengembangkan modul mengkonversikan cerita rakyat menjadi cerita fantasi.Kata Kunci: Cerita Rakyat, Bengawan Solo, Cerita Fantasi, Karakter Abstract. This study aims to describe 1) the use of stories about the Bengawan Solo River as material for writing fantasy stories, 2) the obstacles faced by students in writing fantasy stories, and 3) the solution to the problem of writing fantasy stories by utilizing stories around the Bengawan Solo River. The design of the study used descriptive qualitative by describing the data found. Based on data that has been found and data analysis, some results are obtained, namely; the stories on the River Bengawan Solo can be used as a source of learning to write fantasy stories. The story is like the story of White Crocodile and Ande-Ande Lumut. Writing fantasy stories by utilizing folklore can be done in several steps, such as analyzing the core story, developing the core story, determining the core theme of the story, making flow points, and developing the plot. However, in writing fantasy stories there are several obstacles faced, namely the difficulty of converting texts and understanding of fantasy texts that are lacking. To overcome these obstacles, it can be done by developing a module to convert folklore into a fantasy story.Kata Kunci: Folk Story, Bengawan Solo, Fantasy Stories, Characters

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

Bahastra

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal yang fokus menerbitkan Penelitian Bahasa; Penelitian Sastra; Penelitian Tindakan Kelas Bahasa; Kajian Pustaka; Pengembangan Bahan Ajar Bahasa; Media Ajar Bahasa; dan Penilaian Pembelajaran ...