Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
Vol 1 No 2 (2014): November

EFEKTIFITAS FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF PASCA NEBULASI TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TB PARU DI RSU TANGERANG

Parta Suhanda (Poltekkes Kemenkes Banten)
Maman Rusmana (Poltekkes Kemenkes Banten)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2014

Abstract

Penyakit Tuberculosis (TBC) dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit infeksi penyebab kematian dengan urutan atas atau angka kematian (mortalitas) tinggi, angka kejadian penyakit (morbiditas), diagnosis dan terapi yang cukup lama, masalah yang sering terjadi adanya penumpukan secret pada jalan nafas, upaya yang dilakukan perawat adalah melakukan fisioterapi dada dan melatih batuk efektif, kedua tindakan ini biasa dilakukan, namun penelitian terkait efektifitas tindakan tersebut masih kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya terhadap bersihan nafas pasca nebulasi antara sebelum dan sesudah dilakukan fisiterapi dada atau batuk efektif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan Quesi Eksperimen. jumlah sampel 30 orang tiap kelompok, cara pengambilan sampel consecutive sampling. Analisis penelitian menggunakan uji t=independen dan t-dependen. Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan p=0,000 sebelum dan sesudah dilakukan tindakan fisioterafi dada dan batuk efektif terhadap bersihan jalan nafas pasien TBC Paru, namun kedua tindakan tersebut tidak menunjukan perbedaan yang signifikan antara tindakan fisioterafi dada dan batuk efektif terhadap bersihan jalan nafas pasca nebulasi p value = 0,564 α=0,05.

Copyrights © 2014