Desentralisasi fiskal memberi kebijakan otoritas kepada pemerintah daerah untuk mengelola pendapatan mereka dan pengeluaran dasar pada aturan hukum dan tentang karakteristik dan kebutuhan mereka. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah (Pendapatan Asli Daerah) dan dana Transfer (Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dan Dana Alokasi Khusus) menjadi belanja modal pemerintah subnasional ini. Penelitian ini menggunakan metode sensus yang menggunakan semua kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat sebagai objek penelitian. Data dari penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.djpk.depkeu.go.id. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Variabel independen terdiri dari PAD, DAU, DBH, dan DAK sedangkan belanja modal adalah variabel dependen. Penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan PAD, DAU, DBH, dan DAK positif dan signifikan mempengaruhi belanja modal. Kemudian, pada uji parsial, PAD, DAU, dan DAK positif dan signifikan mempengaruhi belanja modal. Namun, DBH tidak mempengaruhi belanja modal karena beberapa dari mereka transfer bersyarat.
Copyrights © 2016