Pelaksanaan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik di perbankan di Indonesia masih lemah, ada beberapa kasus penipuan dalam laporan keuangan, dan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan yang tidak relevan dan dapat diandalkan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan menganalisis kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi direksi independen, dan ukuran komite audit dari praktek manajemen laba. Dan untuk menyelidiki dan menganalisis pengaruh mekanisme good corporate governance pada praktik manajemen laba. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data diambil dari data sekunder dapat diakses di www.idx.co.id. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi dengan uji t dan uji F pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Produk statistik dan Layanan Solusi) versi 21,0. Penelitian ini terdiri dari sebelas (11) sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dianalisis selama periode tiga tahun dari 2010 ke 2012. Pengujian dilakukan secara parsial dan simultan. Dari semua variabel independen uji parsial pada manajemen laba, kepemilikan manajerial hanya berpengaruh signifikan (0,05≥0,003), sedangkan yang lain (0,05≤sig). Pengujian secara bersamaan mendapatkan hasil yang mekanisme tata kelola perusahaan yang baik proxy untuk kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba oleh 36,90%, sedangkan 63,10% dipengaruhi oleh variabel lain.
Copyrights © 2016