Dialog
Vol 35 No 2 (2012): JURNAL DIALOG

PARADIGMA BARU KEDIKLATAN

Suprapto Suprapto (Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan)



Article Info

Publish Date
19 Oct 2017

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pola diklat konvensional adalah sulitnya menjangkau seluruh SDM Kementerian Agama dengan jumlah (kuantitas) yang besar dan tersebar luas di seluruh wilayah NKRI. Jumlah widyaiswara yang mengampu mata diklat pada seluruh balai diklat dan pusat diklat kementerian agama berjumlah 346 orang. Jumlah guru Madrasah, Pondok Pesantren, dan GPAI yang berstatus swasta dan negeri yang berhak mengikuti diklat berjumlah 1.041.890 orang. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah tenaga penyuluh, pembina siaran dan tamadun, penyelenggara haji, penghulu, pengelola zakat dan wakaf, pembina kemasjidan dan takmir. Dari segi siklus tahunan diklat baru mencapai 7 tahunan. Artinya seseorang baru dapat mengikuti diklat kembali setelah tujuh tahun berikutnya, dengan asumsi pembagian jatah dan jadwal dilakukan secara adil. Idealnya, setiap pegawai dapat memperoleh kesempatan untuk memperoleh diklat setiap dua hingga empat tahun, atau bahkan setiap saat ia membutuhkannya. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Salah satu pendekatan yang dapat dipilih adalah Diklat Jarak Jauh (DJJ), dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). KATA KUNCI:Diklat Jarak Jauh

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

dialog

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

DIALOG (p-ISSN: 0126-396x, e-ISSN: 2715-6230) is a periodical scientific journal which managed by Secretary of The Research and Development & Educational Training Agency - Ministry of Religious Affairs. This journal first published in 1976. But then, it was officially changed in to an electronic ...