Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 15 No. 2 (2016): Jurnal Akuakultur Indonesia

Evaluasi penggunaan tepung cangkang rajungan sebagai bahan baku pakan juwana udang windu Penaeus monodon

Agus Kurnia (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo)
Wellem H Muskita (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo)
Oce Astuti (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo)
, Asnani (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo)
Wulandari Harahap (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2016

Abstract

ABSTRACT Feeding trial was conducted to determine the optimum dietary level of the crab shell meal (CSM) for replacement of fish meal (FM) for growth and survival rate of black tiger shrimp larvae. The shrimp (initial weight: 0,0134±0,02 g) were fed with six experimental diet for six weeks which were formulated to replace FM protein by with CSM at various substitution levels: diet A (0% CSM substitution level), diet B (25% CSM substitution level), diet C (50% CSM substitution level), diet D (75% CSM substitution level), diet E (100% CSM substitution level), diet F (commercial diet). Results from the feeding trial indicates that the shrimp fed with all treatment diet were not significantly different in weight gain and FCR. However, survival rate on the shrimp fed with diet F was significantly different to the other groups. The present study conclude that CSM could be used as protein ingredient in the diet of monodon shrimp juvenile. Keywords: replacement, crabs shell meal, fish meal, black tiger shrimp, survival rate  ABSTRAK Penelitian pakan dilakukan untuk menentukan dosis optimum tepung cangkang rajungan (TCR) untuk mengganti tepung ikan (TI) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva udang windu. Udang windu (berat awal: 0,00134±0,02 g ) diberi pakan uji selama enam minggu yang diformulasi untuk mengganti TI dengan tingkat persentasi penggantian TCR dengan desain formulasi pakan A (0% substitusi TCR), pakan B (25% substitusi TCR), pakan C (50% substitusi TCR), pakan D (75% substitusi TCR), pakan E (100% substitusi TCR), dan pakan F (pakan komersial) sebagai pakan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa udang yang diberi pakan untuk semua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan laju pertumbuhan harian. Akan tetapi kelompok udang yang diberi pakan F berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dibanding dengan perlakuan lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung cangkang rajungan dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dalam pakan juvenile udang windu. Kata kunci: penggantian bahan, tepung cangkang rajungan, tepung ikan, udang windu

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...