Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia
Vol. 12 No. 2 (2005): Desember 2005

ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDASARKAN LAJU BIODEGRADASI LIMBAH TAMBAK DI PERAIRAN PESISIR KABUPATEN SERANG

Hasan Sitorus (Unknown)
Bambang Widigdo (Unknown)
Bibiana W . Lay (Unknown)
Kadarwan Soewardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 May 2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi daya dukung lingkungan pesisir Kabupaten Serang untuk pengembangan budidaya tambak berdasarkan laju biodegradasi limbah organik tambak di perairan pesisir. Laju biodegradasi OSS adalah 10.78 ppm/hari untuk perlakuan T0 (kontrol), 14.24 ppm/hari untuk perlakuan T1 (TSS 100 ppm, OSS 58.08 ppm), 12.75 ppm/hari untuk perlakuan T2 (TSS 200 ppm, OSS 145.72 ppm),11.34 ppm/hari untuk perlakuan T3 (TSS 300 ppm, OSS 234.22 ppm), 9.38 ppm/hari untuk perlakuan T4(TSS 400 ppm, OSS 321.86 ppm), dan 8.40 ppm/hari untuk perlakuan T5 (TSS 500 ppm, OSS 410.35 ppm). Dengan musim tanam udang 2 kali dan laju biodegradasi OSS 14.76 ppm/hari, daya dukung maksimum lingkungan pesisir Kabupaten Serang untuk budidaya tambak udang adalah 1 090.55 ha untuk tambak intensif,2 220.82 ha untuk tambak semi intensif, dan 12 595.07 ha untuk tambak tradisional plus. Kombinasi optimum luas tambak yang sesuai dengan potensi lahan tambak adalah 149.16 ha (13.6%)tambak intensif, 975.61 ha (42.6%) tambak semi intensif, dan 5 875.23 ha (43.8%) tambak tradisional plus.Kata kunci: daya dukung, budidaya udang, biodegradasi, zona pesisir.

Copyrights © 2005