Dari hasil penelitian dan matrik IFAS perusahaan mendapat nilai skor 2.882 perusahan memiliki kekuatan yang tergologn sedang (rata-rata) dalam melakukan formulasi strategi pelayanannya. Sedangkan dari matrik EFAS perusahaan memperoleh nilai skor 2.663 angka ini menunjukkan bahwa respon yang diberikan oleh perusahaan kepada lingkungan eksternalnya tergolong sedang.
Apabila masing-masing total nilai skor dipetakan dalam amtriks, maka posisi perusahaan saat ini adalah pada kotak kuadran ke V (lima) yang berarti posisi perusahaan dapat mengembangkan formulasi strategi yang telah ada hanya menambahkan beberapa hal yang menjadi kelemahan (weakness) perusahaan.
Dalam analisis pengendalian persediaan barang, penulis menggunakan rumus EOQ (Economic Order Quantity), Safety Stock dan Reorder Point. Sebelum menggunakan rumus EOQ pemesanan dilakukan sebanyak 8 kali dalam satu periode dengan biaya pemesanan Rp. 3.030.000, setiap kali pesan seanyak 10.000 karton dengan harga per kartonnya Rp. 156.000. Dengan biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam persentase (%) yaitu 0,01 atau 1%. Sedangkan setelah menggunakan rumus EOQ, pemesanan cukup dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu periode dan setiap kali pesan sebanyak 17.629 karton. Berarti perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 1.888.378.760,-
Copyrights © 2006