Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui survei lapangan. Terdapat 85 responden yang diambil secara acak berlapis. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan beberapa alat analisis yaitu korelasi product moment, korelasi majemuk dan koefisien penentu (KP).
Dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang menguji hubungan antara, serta uji pada hubungan antara kewirausahaan dan tingkat penerimaan serta ketertarikan pada budidaya hidroponik, terlihat adanya hubungan yang positif. Hasil penghitungan menggunakan korelasi majemuk yang menguji hubungan antara status sosio-ekonomi dan tingkat penerimaan budidaya hidroponik sebagai inovasi teknologi budidaya dan ketertarikan pada agribisnis hidroponik yang direfleksikan oleh peubah tingkat penerimaan informasi dan kesiapan peralatan teknologinya, adalah 0.65, sedangkan korelasi antara tingkat kewirausahaan dan penerimaan hidroponik sebagai inovasi teknologi budidaya serta ketertarikan pada agribisnis menggunakan hidroponik yang disuskung oleh ketersediaan dana, adalah 0.78.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik kewirausahaan serta pendanaan memiliki dampak yang lebih besar pada penerimaan dan ketertarikan pada budidaya hidroponik dibandingka dengan status sosio-ekonomi dan penerimaan informasi.
Kata kunci: analisis sosio-ekonomi, budidaya pertanian, hidroponik, korelasi
Copyrights © 2003