Mengingat pentingnya persediaan, maka
diperlukan suatu Sistem dan Prosedur Produksi
yang terintegrasi dengan baik yang dapat
menghasilkan informasi yang sangat
berpengaruh terhadap keakuratan nilai
Persediaan Barang Jadi perusahaan. Dimana
nilai Persediaan tersebut akan menentukan
harga jual untuk keuntungan perusahaan. Oleh
karena itu perusahaan harus mempunyai Sistem
dan Prosedur Produksi yang mempunyai sistem
pengawasan dan pengendalian yang ketat atas
sistem dan prosedur dari mulai masukan,
transformasi, dan keluaran Sistem Produksi yang
berguna bagi para pemakainya.
Pada bagian penyerahan hasil produksi dan
pendataannya, penulis melihat bahwa para
pelaksana serah terima hasil produksi belum
dapat menghitung jumlah barang secara akurat
karena keterbatasan waktu serta banyaknya
item barang yang harus dihitung pada 30 menit
terakhir sebelum akhir shift serta budaya saling
mempercayai antara bagian masing-masing. Hal
ini dapat mengakibatkan stok barang dan nilai
persediaan barang jadi menjadi tidak akurat
karena adanya selisih antara jumlah fisik barang
dan laporan administrasi nya.
Dari pembahasan dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa perlu adanya
kedisiplinan dalam melaksanakan pengendalian
Sistem dan Prosedur Produksi secara efektif dan
tidak membiasakan budaya saling mempercayai
antara masing-masing bagian agar keakuratan
jumlah barang dan nilai persediaan barang jadi
dapat dipertanggung jawabkan.
Copyrights © 2008