CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, Nomor 1, 2018

POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT PISANG LOKAL (Musa sp) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli dan Staphylococcus Aureus

I Gusti Bagus Teguh Ananta (1Program Magister Kimia Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Denpasar-Bali, Indonesia)
Wiwik Susanah Rita (1Program Magister Kimia Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Denpasar-Bali, Indonesia 2Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Denpasar-Bali, Indonesia)
I Made Oka Adi Parwata (Program Studi Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia)



Article Info

Publish Date
16 Jul 2018

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan unuk menentukan potensi ekstrak limbah kulit pisang lokal sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian yang dilakukan meliputi penentuan ekstrak limbah kulit pisang lokal (pisang mas, susu dan kayu) yang terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri, penentuan pelarut terbaik, dan konsentrasi hambat minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol merupakan ekstrak yang paling aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan daya hambat sebesar 19,17 mm untuk bakteri Escherichia coli dan 18,67 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10 %. Ekstrak n-butanol limbah kulit pisang mas memberikan daya hambat bakteri yang lebih baik dibandingkan ekstrak air, n-heksana, dan etil asetat yaitu sebesar 17,15 mm untuk bakteri Escherichia coli dan 16,37 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus. Konsentrasi hambat minimum ekstrak n-butanol menunjukkan hasil hambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah sebesar 0,5 % dengan daya hambat sebesar 7,65 mm dan 0,5% untuk bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat sebesar 5,55 mm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa senyawa yang berperan dalam aktivitasnya sebagai antibakteri yaitu alkaloid, terpenoid, flavonoid, fenol dan saponin. Kadar total fenol yang terdapat dalam ekstrak n-butanol limbah kulit pisang mas adalah sebesar 250,17 mg GAE/ 100 g dan kadar total flavonoid sebesar 129,07 mg QE/100g Kata Kunci : Antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus, Musa Paradisiaca, ABSTRACT: This research has been conducted to determine the potency of banana local peel waste (Musa sp) as antibacteria towards Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The research included determining of the best extract of local banana peel waste (banana mas, susu, and kayu) to inhibit bacterial growth, the best solvent, and minimum inhibitory concentration. The results showed that the methanol extract has the best one to inhibit the growth of both bacteria E. coli and S. aureus with the inhibition zone of 19.17 mm and 18.67 mm respectively at concentration 10%. n-butanol extract of banana mas (Musa accuminata, AA) peel waste was the best one to inhibit both bacteria compared to water, n-hexane, and ethyl acetate extract with the inhibition zone of 17.15 mm for Escherichia coli and 16.37 mm for Staphylococcus aureus. The minimum inhibitory concentration of n-butanol extract towards both E. coli and S. aureus was 0.5% with the inhibitory zone of 7.65 mm and 5.55 mm respectively. Phytochemical screening result indicated the presence of alkaloid, terpenoid, phenols, flavonoids, and saponins which may influence the antibacterial activities. Total phenols content of the extract was 250.17 mg GAE/ 100 g while total flavonoids content was 129.07 mg QE/ 100 g.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

cakra

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Electrical & Electronics Engineering

Description

Jurnal ini merupakan jurnal elektronik di bidang kimia terapan yang dikelola oleh Magister Kimia Terapan, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Bali. Jurnal ini memuat artikel-artikel penelitian yang berhubungan dengan Kimia Terapan yang meliputi Kimia Analitik, Kimia Polimer, Biokimia, Kimia ...