Latar belakang : Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang besar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Data WHO bulan September 2012, disebutkan bahwa hipertensi menyebabkan 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia dan 1,5 juta kematian per tahun di wilayah Asia Tenggara Hipertensi merupakan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (7.4%), setelah stroke (15.6%) dan tuberculosis (8.5%) (Depkes 2012). Bekam menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksasi otot-otot yang kaku serta vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil.Tujuan penelitian mengetahui pengaruh arah putaran jarum bekam basah terhadap tekanan darah penderita Hipertensi Kedung Mundu Semarang. Metode Penelitian menggunakan Quasy Experiment dengan desain pre – test and post – test with control design . Populasi penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan jumlah sampel 20 dengan cara purposive sampling . Hasil penelitian terdapat perbedaan tekanan darah (systole dan dyastole) sebelum dan sesudah bekam basah dengan putaran jarum ke kiri dan ke kanan dengan p-value :(systole :0,000 dyastole :0,000) dan (systole :0,009 dyastole 0,000) . Kesimpulan Ada pengaruh arah putaran jarum bekam basah terhadap tekanan darah penderita Hipertensi yaitu p-value 0,002.
Copyrights © 2014