Jurnal Veteriner
Vol 18 No 1 (2017)

Daun Binahong (Andredera cordifolia Steenis) Sebagai Alternatif Insektisida Terhadap Miasis yang Disebabkan Lalat Chrysomya bezziana (ANREDERA CORDIFOLIA STEENIS (BINAHONG) LEAF AS AN ALTERNATIVE INSECTICIDE AGAINST CHRYSOMYA BEZZIANA CAUSED MYIASIS)

Ietje Wientarsih (Unknown)
Aulia Andi Mustika (Unknown)
April Hari Wardhana (Unknown)
Dodi Darmakusumah (Unknown)
Lina Noviyanti Sutardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2017

Abstract

Larvae Chrysomya bezziana caused myiasis in most livestock in Indonesia. Drugs of choice for treating myasis are synthetic insecticides. Unfortunately the insecticides has negative effect on animal product, killed insect non target and insect resistenst. The research was conducted on the activity of ethanol extract of binahong leaves against various stages of C. bezziana larvae (L1, L2, and L3). Five treatments group tested were: group without any treatment (negative control), groups treated with ethanol extracts of binahong leaves 0.5%, 1%, and 2%, respectively, positive control were given coumaphos. The treatments were applied with five replications. Number of living larvae and pupae, pupae weight and number of imago were observed. The results demonstrated that 0.5% of the extract effective consentration which was able to kill the larvae (L1 and L2). Finally 2% of the extract was the most effective concentration which was able to kill larvae (L3) and decrease the pupae weight. Ethanol extract of binahong leaves was significantly able to reduce the growth of C. bezziana larvae due to contact and digestive effect of the active compounds contained in Anredera cordifolia leaf. ABSTRAK Miasis merupakan infestasi larva lalat yang terdapat pada jaringan hidup. Penyakit ini umum menyerang hewan maupun manusia. Obat yang digunakan sebagai pengendalian kasus miasis di lapangan sampai saat ini sangat terbatas dan menggunakan insektisida sintetik. Penelitian ini bertujuan melihat aktivitas ekstrak etanol daun binahong terhadap larva lalat Chrysomya bezziana pada stadium L1, L2, dan L3. Penelitian dibagi menjadi lima kelompok perlakuan dengan lima ulangan. Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol negatif (tanpa pemberian obat), kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak binahong dengan konsentrasi berturut-turut 0,5%, 1%, 2%, dan kelompok yang diberikan coumaphos (kontrol positif). Peubah yang diamati adalah jumlah larva yang hidup dan berkembang menjadi pupa, bobot pupa, dan daya tetas pupa menjadi imago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong pada konsentrasi 0,5% mempunyai efikasi sebagai larvasidal terhadap L1 dan L2 serta pada konsentrasi 2% merupakan konsentrasi terbaik sebagai larvasidal L3 larva C. bezziana. Ekstrak etanol daun binahong memiliki kemampuan menghambat larva lalat C. bezziana akibat dari efek cerna dan efek kontak bahan aktif yang terkandung di dalam daun binahong.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...