Artikel ini akan menggali konsep manusia dalam filsafat pendidikan Ibn Sina. Pandangan Ibn Sina tentang kesatuan jiwa dan raga ini diuraikan dalam karyakaryanyadi antaranya Al-Shifa, Al-Najat, dan Risalah al-Quwa al-Nafsiah. Dalam artikel ini diuraikan bahwa manusia dalam pemikiran Ibn Sina merupakan kesatuan jiwa dan raga. Selain teori kesatuan jiwa dan raga, Ibn Sina juga menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk sosial (social being). Kesimpulannya bahwa menurut Ibn Sina dalam jiwa manusia itu terletak kekuatan berfikir, memahami, dan membedakan sesuatu. Inilah daya atau kekuatan jiwa yang paling substansial dan esensi. Dalam hal ini Ibn Sina membedakan antara akal dan jiwa. Karena kekuatan jiwa antara yang positif dan yang negatif saling berlomba maju dan hendak menjadikan dirinya paling depan, maka jiwa berfikir (nafsu al-nathiqah) yang positif perlu di bina dan di latih terus menerus melalui proses pendidikan.
Copyrights © 2015