ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences
Vol 18, No 1 (2013): Ilmu Kelautan

Komposisi dan Kelimpahan Ikan di Ekosistem Mangrove di Kedungmalang, Jepara (Fish Community Structure in Mangrove Ecosystem at Kedung Malang, Jepara Regency)

Sri Redjeki (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang, Indonesia. 50275.)



Article Info

Publish Date
03 Jun 2014

Abstract

Ekosistem mangrove di Kedungmalang, Kabupaten Jepara dilaporkan telah mengalami kerusakan ekologis. Kondisi ini mempengaruhi biota termasuk ikan yang hidup di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan ikan di ekosistem mangrove di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai Agustus 2011. Pengambilan sampel ikan dilakukan di 3 lokasi perairan bervegetasi mangrove sejati (true mangrove) Rhizophora sp. dan mangrove asosiasi (associate mangrove) rumput Cyperus sp. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 famili ikan, yaitu Mugilidae, Ariidae, Eleotridae, Pristigasteridae, Gobiidae, Drepanidae, Belonidae, Adrianichtyidae, Aplocheilidae, dan Haemulidae. Ikan paling banyak ditemui adalah famili Mugilidae, sedangkan ikan yang jarang ditemui adalah Famili Belonidae. Ikan Mugilidae hidup pada kisaran salinitas luas, sering masuk estuari dan sungai serta bersifat katadromous, biasanya membentuk kelompok besar di daerah dengan dasar pasir atau lumpur. Ikan famili Mugilidae yang paling banyak tertangkap adalah fase anakan dan juvenil. Jenis ikan Belanak ini merupakan ikan  yang berasosiasi dengan hutan mangrove selama periode anakan, tetapi saat dewasa cenderung menggerombol di sepanjang pantai berdekatan dengan hutan mangrove. Secara umum kelimpahan ikan pada saat surut selalu lebih tinggi dibandingkan saat pasang. Kelimpahan ikan di Rhizophora sp. lebih tinggi dibandingkan Cyperus sp. baik pada saat surut maupun pasang. Kata kunci: ekosistem mangrove, ikan, komposisi, Mugillidae Mangrove ecosystem at Kedungmalang has been reported experiencing  an ecological damage. This condition directly or indirectly affect the organisms, including fish that live around the area ecosystem. The purpose of this study was to identify and determine the abundance the fish communities in mangrove ecosystem in the Kedungmalang Village, Kedung District, Jepara Regency. The research was conducted during May to August of 2011. The samples were taken in three location  with true mangrove (Rhizophora sp.) and associate mangrove (Cyperus sp).   The results of this study found 10 fish families, i.e. Mugilidae, Ariidae, Eleotridae, Pristigasteridae, Gobiidae, Drepanidae, Belonidae, Adrianichtyidae, Aplocheilidae, and Haemulidae. The most commonly found is Mugilidae, in the contrary, Belonidae was found to be the lowest abundance family. Mugillidae is euryhaline and catadramous species that enter estuaries and river during high tide and form big school in the waters with sandy or muddy bottom. The sample from Kedungmalang mainly juvenile of Mugillidae.  In general, fish abundance at low tide is always higher than high tide. Abundance of fish in Rhizophora sp. was higher than those in Cyperus sp. both in the low tide or high tide. Keywords: mangrove ecosystem, fish, composition, Mugillidae

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

ijms

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS) is dedicated to published highest quality of research papers and review on all aspects of marine biology, marine conservation, marine culture, marine geology and ...