ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences
Vol 18, No 2 (2013): Ilmu Kelautan

Konektivitas Logam Berat dalam Air tanah Dangkal, Sedimen dan Air Laut di Wilayah Pesisir (Connectivity Heavy Metals in Shallow Groundwater, Sediment and Seawater in Coastal Area)

Chrisna Adi Suryono (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Dr. Soedarto, Tembalang, Semarang, Indonesia. 50275)
Baskoro Rochaddi (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Dr. Soedarto, Tembalang, Semarang, Indonesia. 50275)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2013

Abstract

Perkembangan aktivitas di wilayah pesisir menimbulkan terjadinya peningkatan polutan di lingkungan sekitarnya. Salah satu jenis polutan yang sering ditemukan adalah logam berat yang berbahaya. Penelitian ini menginvestigasi keterkaitan antara logam berat dalam air tanah dan logam berat yang ada pada sedimen laut dan air laut. Secara khusus, penelitian ini melihat enam logam berat yakni As, Hg, Cr, Pb, Cu dan Fe. Pengukuran kandungan logam dilakukan dengan AAS (Atomic Absorption Spectophotometry). Konsentrasi logam berat telah ditemukan dalam sedimen laut, air tanah dan air laut di daerah pesisir Tugu Semarang. Secara nyata terlihat bahwa seluruh logam menurun konsentrasinya dari sedimen, air laut dan air tanah, dan konsentrasi tertinggi terdapat dalam sedimen laut dan terendah terdapat pada air tanah. Konektivitas logam berat dalam sedimen, air laut dan air tanah diakibatkan oleh perubahan pH dan salinitas pada sedimen dan air. Peningkatan aktivitas reklamasi, buangan air limbah baik dari industri maupun pemukiman kemungkinan menyebabkan peningkatan logam berat di wilayah pesisir Tugu Semarang. Hasil penelitian ini menegaskan adanya konektivitas kandungan logam berat dalam air tanah, sedimen dan air laut di wilayah pesisir kota Semarang. Kata kunci: logam berat, sedimen, air laut, air tanah, Semarang Rapid development in coastal areas has lead to an increase in pollutants in the surrounding environment. One of the types of pollutants that are commonly found heavy metals. This study investigates the connectivity of heavy metals in ground water and heavy metals that exist in marine sediments and seawater. Six metals (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) in coastal areas in Tugu Semarang were examined. These metals were found ini marine sediment, groundwater and seawater in coastal areas. There is gradual decreased of the metal concentrations in sediment, seawater and groundwater, and the highest concentration of metals was found in marine sediment and the lowest in coastal groundwater. The connectivity of metals in marine sediment, groundwater and seawater predicted due to changes in pH and salinity of sediment and water. The increasing number of reclamation, waste water disposal from industrial and urban areas may has caused the increasing of heavy metals concentration in the coastal areas. The results of this study confirmed the presence of connectivity of heavy metals in the groundwater, sediment and seawater in the coastal area of ​​Semarang. Keywords: metals, sediment, groundwater, seawater, Semarang

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

ijms

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS) is dedicated to published highest quality of research papers and review on all aspects of marine biology, marine conservation, marine culture, marine geology and ...